Pull-Up vs Pull-Down, Mana yang Lebih baik?

Pull-Up vs Pull-Down, Mana yang Lebih baik?

Jika Anda sering pergi ke gym, mungkin Anda pernah menyadari ternyata lebih banyak orang yang memilih menggunakan alat fitness pull down dibandingkan melakukan gerakan pull-up.

Hal ini mungkin membuat Anda berpikir bahwa menggunakan alat fitness adalah cara yang terbaik untuk melatih pola gerakan menarik ke bawah dengan otot-otot latissimus dan otot belakang lainnya.

Namun di sisi lain, banyak para penggemar calisthenic yang mengatakan bahwa gerakan pull-up lebih baik dari gerakan pull-down.

Jadi, mana yang lebih baik? Dan mana yang harus Anda pilih dalam latihan? Mari kita coba bandingkan keduanya side by side.

1. Kemudahan
Unggul: Pull-Up

Salah satu poin penting yang dapat membuat latihan bodyweight strength menjadi sangat menarik adalah Anda bisa melakukannya di mana pun dan kapan pun. Latihan pull-up sangat fleksibel dalam hal ini. Anda bisa melakukannya di taman umum yang dilengkapi dengan fasilitas palang pull-up, atau Anda juga bisa membuat satu di rumah untuk latihan. Sementara untuk melakukan latihan pull-down, Anda tidak bisa menemukan alat pull-down selain di dalam gym.

Selain itu, jika Anda tidak dapat mengakses palang pull-up, Anda masih bisa melakukannya dengan memanfaatkan benda lain, seperti bingkai pintu, tepian dinding, hingga rambu lalu lintas.

2. Pendekatan
Unggul: Pull-down

Gerakan pull-down lebih mudah dan sederhana dibandingkan dengan gerakan pull-up, hal ini mendorong banyak para pemula lebih memilih memulai latihan bodyweight strength dari gerakan pull-down terlebih dahulu.

Gerakan pull-up cenderung sedikit lebih sulit, seorang praktisi harus menguasai terlebih dahulu keseimbangan, kekuatan tangan, dan berat tubuh yang baik untuk melakukan latihan pull-up secara intens.

3. Membangun Kekuatan Tubuh
Unggul: Pull-Up

Gerakan pull-up terbukti lebih efektif membangun kekuatan tubuh dibandingkan gerakan pull-down. Latihan pull-down sangat cocok untuk pemula dan beberapa individu, tetapi latihan pull-up akan membuat Anda mengerti dengan fungsi ketahanan tubuh yang sebenarnya. Tidak masalah bagaimana ukuran badan Anda, gerakan pull-up akan memberi penilaian yang objektif dari rasio kekuatan dan berat badan dari diri Anda.

Sedangkan alat fitness pull-down dapat memberikan potensial kekuatan hanya jika seluruh tumpukan beban digunakan. Namun, dengan pull-up ada banyak variasi gerakan yang bisa Anda coba tanpa harus membutuhkan pemberat tambahan.

4. Adaptasi
Unggul: Seri

Alat fitness pull-down umumnya telah dilengkapi dengan pegangan yang bisa diganti-ganti sesuai kebutuhan. Kita dapat memilih beragam pegangan dengan ukuran lebar dan grip yang pas, hal ini tentunya membuat kita lebih mudah beradaptasi dalam melakukan latihan.

Namun, gerakan pull-up juga termasuk latihan yang serba guna, gerakan pull-up dapat divariasikan dan dikembangkan sesuai kebutuhan dan kemampuan individu.

5. Aktivasi Otot
Unggul: Pull-Up

Gerakan Pull-up adalah cara paling luar biasa untuk mengaktivasi otot-otot latissimus, trapezius, punggung atas, dan perut dibandingkan gerakan konvensional lainnya,contohnya seperti sit-up dan crunch. Di sisi lain, gerakan pull-down dapat dengan sengaja menghilangkan otot bagian bawah dari intinya, karena praktisi hanya akan terus duduk dengan kaki yang tertahan tali pengaman saat melakukan gerakan.

Berdasarkan perbandingan dari berbagai aspek di atas, dapat disimpulkan bahwa gerakan pull-down lebih baik dan bermanfaat bagi pengembangan kekuatan tubuh. Tapi bukan berarti Anda harus memilih salah satunya saja. Pull-up dan pull-down dapat dikombinasikan dalam satu latihan. Cobalah berbagai metode dan biarkan pengalaman yang menjadi pemandu Anda.

Regard’s

Your Personal Trainer & Nutritionist

Alvin Hartanto

Leave a Reply