BERAT BADAN TAK KUNJUNG TURUN? MAKAN LEBIH BANYAK SOLUSINYA !
Di permulaan menjalani diet menurunkan berat badan terasa sangat enteng ( jika dilakukan dengan cara yang benar), jarum timbangan bergerak ke arah kiri dengan cepatnya.
Terutama dibulan pertama ketika berat turun signifikan. Tentu sempat terpikir “ hah, ternyata memang mudah diet itu cukup mengganti makanan dengan produk ini buktinya beratku turun 9kg dalam seminggu”.
AHOY ! Kalian tidak sadar kalau sedang berjalan perlahan-lahan menuju lubang yang paling ditakutkan oleh para pelaku DIET YO-YO yaitu berat badan STAGNANT !
Makan kalori terlampau sedikit , mengganti makanan utama dengan produk diet ditambah lagi olahraga kardio gila-gilaan yang membakar habis masa otot dibadan kalian. LENGKAP ! BERAT TURUN secepat-cepatnya tetapi akan STAGNANT SEGERA ! IYA BENAR, SEGERA !
Kenapa bisa terjadi?
Yiuuuk, saya akan memaparkan secara singkat dan asik:
- Pertama kamu harus, amat teramat amat amat wajar dibulan pertama berat turun cukup signifikan apalagi jika kamu melakukan aktivitas kardio berlebihan + memangkas karbohidrat sangat banyak. Kenapa terjadi? Karena tubuh pada fase awal diet akan mengeluarkan kandungan air yang tidak terpakai dari tubuh kamu. Jadi yang terbuang adalah berat air sebagian besarnya bukannya lemak, itulah mengapa naik-turunnya berat sangat cepat.
- Hormon dan metabolisme menurun akibat kalori yang dikonsumsi terlampau sedikit. Ketika hormon (terutama HORMON LEPTIN) dan metabolisme kalian menurun maka efek terbesar yang terjadi adalah pembakaran energy / kalori pada tubuh akan semakin mengecil. Akibatnya? kamu harus mengkonsumsi kalori yang sangat-sangat minim agar berat mulai membakar lemak pada tubuh lagi.
- Berkaitan dengan point kedua ketika mengkonsumsi kalori pada batas yang sangat kecil dan diimbangi dengan olahraga kardiovaskular yang berlebihan , massa otot pada tubuh kamu juga akan terkuras perlahan-lahan. Akibatnya? Sama pada point kedua dibarengi dengan tampilan fisik kamu yang memburuk karena kurangnya massa otot pada tubuh sehingga tubuh terlihat kurus serta lembek dan tidak toned bila untuk wanita
OKAY OKAY STOP ! Terus apa yang harus saya lakukan ketika semua point diatas terjadi pada tubuh saya? apalagi udah 2 minggu nih berat badan gitu-gitu aja. huh!
Siap UNTUK JAWABANNYA ?
MAKANLAH LEBIH BANYAK !
HERE IT’S THE KEY:
TAMBAH JUMLAH MAKANAN YANG KALIAN KONSUMSI SEKITAR 2-3 HARI (REFEED DAY).
NAMUN JIKA KONDISI SUDAH TERLAMPAU PARAH LAKUKAN DIET BREAK ( KONSUMSI KALORI PADA MAINTENANCE SEKITAR 2-3 MINGGUAN).
Hei hei hei… Tidak salah nih yang nulis artikel? Berat badan saya tidak kunjung turun malah disuruh makan lebih banyak. Udah tahu ga sih kalau kunci menurunkan berat badan itu berada pada KALORI DEFISIT?
Benar, tapi biar saya paparkan sejenak:
Ketika kita telah melakukan diet pada jangka waktu yang cukup panjang apalagi dengan cara diet yang salah, maka kondisi tubuh kita sudah tidak pada kondisi yang prima + stress untuk melanjutkan diet ini. Kenapa? Alasannya ada pada ke-3 point di atas yang saya telah paparkan.
Solusi satu-satunya ketika tubuh kita telah terlalu lelah dalam menjalani fatloss diet adalah dengan memberikan waktu istirahat untuk memulihkan kembali hormone dan metabolisme yang telah menurun agar FATLOSS MODE dapat kembali tercapai.
Oh iya,ketika melakukan Refeed day atau Diet break sebagian besar dari kalori yang dikonsumsi harus dari karbohidrat tetapi tetap menjaga asupan protein yang cukup. Untuk itu pemilihan makanan pada reefed / diet break perlu diperhatikan. Mengapa karbohidrat?
Karena makronutrien (CARBS) inilah yang mampu memacu HORMON LEPTIN ( Hormon utama yang meng-trigger Pembakaran lemak) kembali pada kondisi terbaiknya agar FATLOSS MODE bisa diaktifkan kembali.
CARA MELAKUKAN REFEED DAY / DIET BREAK?
SANGAT SEDERHANA:
- Cari tahu kalori maintenance kebutuhan tubuh kamu . Mudahnya seperti ini rumusnya
Berat Badan (dalam LBS) x 1.5
atau
Berat badan (dalam KG) X 2.2 X 1.5 –> CARA GAMPANGNYA BERAT BADAN KALIKAN 33 SAJA LANGSUNG
- Setelah itu makan pada kalori tersebut sekitar 2-3 hari jika melakukan DIET BREAK tambahlah jangka waktu sekitar 2-3 minggu untuk memberi istirahat total pada tubuhmu.
- Jangan panik ketika untuk bertambahnya berat badan ketika melakukan metode ini karena 100% itu adalah berat air yang dihasilkan dari tingginya konsumsi karbohidrat serta bertambahnya jumlah makanan pada sistem pencernaan kalian.
Sekilas patokan makronutrien untuk melakukan Refeed / Diet Break:
Protein: minimal 0.82 gram per berat badan kalian (dalam LBS).
Fat: Konsumsi lemak seminimal mungkin agar kalori karbohidrat dimaksimalkan.
Carbs: sisa dari kalori kamu dibuat untuk mengkonsumsi karbohidrat.
Sekali lagi kamu janganlah panik ketika berat badan kalian naik 2-3kg dalam melakukan reefed apalagi Diet break karena itu sangat wajar. Yang dimana nya nanti nya bisa turun kembali saat memulai kalori defisit kembali
Jadi, cobalah metode ini ketika berat badan kamu telah stagnant atau sudah melakukan diet dalam jangka waktu yang panjang (2-3 bulan). Agar tubuh kamu beristirahat dan kembali pada kondisi primanya sebelum memulai diet kembali. Oh iya pada mode reefed atau diet break fokuslah bertambah kuat pada latihan angkat beban, ini kesempatan kalian setelah lama berada pada kalori defisit. Tubuh kalian mendapat asupan kalori cukup bahkan berlebih, so? Gunakan untuk bertambah kuat dan meningkatkan fitness level kamu .
Good luck !
Regards
The Famous Fitness Team
Alvin Hartanto & Yohan Chowindra
You must log in to post a comment.