LIPOLISIS, SI PENGHANCUR DAN PEMBAKAR LEMAK LEMAK
Mau berat badan ideal? Mau bentuk tubuh yang ideal dan menarik? Ngaku lagi diet tapi bingung kamu weight loss atau fat loss? Berat badan kamu turun tapi kamu malah merasa lemas, dan bentuknya belum kunjung berubah? Wah jangan-jangan, kamu hanya weight loss yang kehilangan cairan di dalam tubuh, atau kehilangan otot dan lemak sekaligus, eh tapi target mau bakar lemaknya ngga tercapai.
Kalau kamu mau mempercepat fat loss, kamu wajib kenal sama si lipolisis nih, yaitu proses penghancuran lemak di dalam tubuh.
APA ITU LIPOLISIS?
Ketika kita memasukkan lemak ke dalam tubuh, ketika kita mengkonsumsi gorengan misalnya, atau martabak (yang isinya sebagian besar lemak jahat!), satu molekul lemak akan diproses secara panjang lebar oleh tubuh, ada yang digunakan sebagai sumber energi cadangan, ada pula yang digunakan sebagai pembentuk hormon-hormon tubuh, eh ada juga loh yang disimpan dalam bentuk fat depots. Ukuran fat depots pada orang yang sehat dengan berat badan ideal adalah sekitar 15% dari berat badan tubuh untuk laki-laki dan 21% dari berat badan tubuh untuk perempuan. Fat depots alias simpanan lemak ini terus mengalami proses yang dinamis, kadang dipecah menjadi gliserol dan asam lemak, kadang pula diresintesis alias dibentuk dan disimpan kembali. Nah, proses pemecahan fat depots itulah yang dikenal sebagai lipolisis.
JADI TUBUH KITA BUTUH LEMAK?
Ya butuh dong, lemak-lemak baik itu akan digunakan untuk membuat hormon-hormon di dalam tubuh, bantalan-bantalan pelindung untuk organ-organ tubuh yang penting, sebagai penghangat tubuh (makannya pernah denger kan kalau orang gendut ngga gampang kedinginan?), dan sebagai sumber energi cadangan. Kalau tubuh kita kekurangan lemak, nanti bisa-bisa ada hormon tubuh yang ngga seimbang, akhirnya buat yang cewe-cewe nih bisa ada gangguan siklus menstruasi.
LALU KE MANA SI LEMAK TUBUH HASIL MAKANAN PERGI?
Lemak akan dipecah menjadi gliserol dan asam lemak, yang kemudian akan diikat oleh si albumin, yaitu salah satu jenis protein di dalam tubuh kita, sebagai SUMBER ENERGI CADANGAN. Ketika SUMBER ENERGI UTAMA habis, yaitu glukosa, si lemak sebagai sumber energi cadangan yang diikat oleh albumin akan dipecah oleh sel-sel tubuh menjadi CO2 dan H20. Jadi, kalau kita mau meningkatkan si lipolisis, agar fat-fat depots di lengan, perut, paha, dan lain-lain itu hilang, butuh kerja keras dan strategi khusus agar lemak sebagai SUMBER ENERGI CADANGAN ini digunakan oleh sel-sel tubuh dan dipastikan dibuang dalam bentuk CO2 dan H20.
GIMANA TUH CARANYA?
Satu, pastikan bahwa asupan lemak kita tidak berlebihan, yaitu 20-25% dari total kebutuhan kalori, dan lebih baik lemak itu adalah lemak baik yang mudah dipecah oleh enzim-enzim di dalam tubuh.
Dua, karena kita mau meningkatkan lipolisis si lemak sebagai SUMBER ENERGI CADANGAN, berarti sumber energi utamanya harus habis dulu dong, iya ngga? Dan sumber energi utama itu adalah si glukosa, yang dipecah dari karbohidrat. Jadi, batasi konsumsi karbohidrat, BATASI YA, bukan ngga konsumsi sama sekali, terutama batasi konsumsi glukosa sederhana dari minuman-minuman kemasan yang manis, dari gula putih, dan batasi konsumsi makanan dengan indeks glikemik tinggi (seperti nasi putih dan roti putih). Jaga konsumsi karbohidrat dalam jumlah 45-50% dari total kebutuhan kalori tubuh, dan jaga jumlah konsumsi gula maksimal 50 gram (sekitar 4 sendok makan) per hari.
Susah? Engga kok, biasakan saja konsumsi air putih, sahabat paling baik bagi tubuh, dan hindari konsumsi minuman-minuman kemasan yang manis, dan minuman jajanan.
Tiga, pastikan tubuh kita tidak kekurangan protein, terutama si albumin, karena kan yang akan mengikat lemak tadi ya si albumin.
Empat, kan kita mau meningkatkan lipolisis untuk membakar lemak sebagai SUMBER ENERGI CADANGAN nih, artinya kita akan meningkatkan kerja tubuh agar sumber energi cadangan itu akhirnya-terpaksa-digunakan oleh tubuh. Caranya? Ya olahraga, kombinasi kardio dan strength training yang akan meningkatkan pengeluaran kalori tubuh.
Lima, balik lagi ya, ditegaskan berkali-kali, karena kita mau meningkatkan lipolisis untuk membakar lemak sebagai SUMBER ENERGI CADANGAN, buatlah tubuh kita dalam keadaan yang membutuhkan energi cadangan, yaitu KALORI DEFISIT. Ketika tubuh dalam kalori defisit, apalagi dengan karbohidrat dan glukosa sebagai sumber energi utama yang terbatas, tubuh kita akan mencari akal, dan mengeluarkan hormon plus enzim yang akan membakar si lemak, agar si lemak diubah dalam bentuk zat yang bisa digunakan sebagai sumber energi bagi tubuh.
Enam, ini sedikit tips tambahan ya agar bisa meningkatkan lipolisis, yaitu konsumsi kopi sebelum berolahraga (disarankan konsumsi 1 gelas di 1 jam sebelum berolahraga). Tapi ya balik lagi, cara utama meningkatkan lipolisis adalah dengan membuat tubuh dalam kondisi membutuhkan SUMBER ENERGI CADANGAN, yaitu kalori defisit, karbohidrat dan glukosa terbatas, dan butuh energi tambahan untuk berolahraga, jadi lakukanlah cara utama, ditambah tips konsumsi kopi sebelum berolahraga.
Tujuh, stres. Saat tubuh dalam kondisi stres, dan membutuhkan sumber energi yang banyak, maka tubuh akan membakar lemak. Stres itu bukan hanya stres pekerjaan dan pikiran ya, termasuk juga stres tubuh saat berolahraga.
Delapan, ini berlaku untuk kondisi medis tertentu, misalnya pada saat tubuh sedang terkena penyakit kronis, atau sedang mengalami gangguan hormonal, seperti hipertiroid, dan diabetes mellitus, maka lipolisis pun akan meningkat.
APA SAJA YANG BISA MENGHAMBAT SI LIPOLISIS?
Nah, mari kita berpikir bersama, lipolisis ini kan akan meningkat ketika tubuh dalam kondisi terpaksa-menggunakan-sumber energi cadangan, yaitu kalori defisit, karbohidrat dan glukosa terbatas, dan butuh energi tambahan untuk berolahraga. Jadi, kalau tubuh kita dalam kondisi KALORI BERLEBIH, apalagi dengan karbohidrat dan glukosa yang sangat banyaaaak, ya boro-boro mau bakar si energi cadangan kan, sumber energi utama nya saja melimpah ruah. Yang akan terjadi justru adalah si karbohidrat dan glukosa sebagai sumber energi utama itu akan disimpan sebagian dalam bentuk lemak, tubuh kita sadar bahwa kita harus menyimpan sumber energi cadangan untuk kondisi apapun yang bisa terjadi kemudian, jadi saat karbohidrat dan glukosa berlebih, ya disimpan!
REGARDS
THE FAMOUS FITNESS TEAM
ALVIN HARTANTO & NI GUSTI MADE ANGGRENI
You must log in to post a comment.