Tantangan Terbesar yang Membuat Anda Sulit Menurunkan Berat Badan

Anda sudah rajin fitnes dan menghindari makan makanan berlemak serta mengandung gula tinggi. Semuanya dilakukan demi menurunkan bobot dan mendapatkan bentuk tubuh ideal.

Setelah beberapa lama melakukannya, tidak terlihat perubahan maupun perbedaan yang cukup signifikan. Ukuran baju dan lingkar pinggang tetap sama, berat badan pun hanya berkurang sedikit. Apakah yang terjadi?

Tantangan dalam program penurunan berat badan tidak hanya seputar diet dan olahraga. Philip Stanforth, seorang ilmuwan olahraga dan produser eksekutif pusat kebugaran di Texas, Amerika Serikat, mengatakan ada satu kebiasaan yang bisa menghalangi usaha Anda mendapatkan tubuh ramping ideal.

Philip mengatakan jika Anda mampu mengatasi tantangan yang satu ini –tetap dibarengi dengan fitnes dan diet tentunya– maka menurunkan berat badan bisa lebih mudah. Tantangan itu adalah membiasakan diri untuk tidak duduk terlalu lama.

Jika Anda memiliki pekerjaan yang mengharuskan untuk duduk berlama-lama di belakang meja hingga seharian, maka besar kemungkinan Anda akan makan kalori lebih banyak daripada yang dibakar. Saat duduk terlalu lama Anda akan merasa bosan hingga akhirnya menjadikan makanan sebagai pelarian. Asupan bisa bertambah banyak apabila akses Anda mudah untuk mencapai camilan, misalnya menyimpan kue di laci atau setoples kacang di rak meja.

Selain itu sejumlah penelitian menunjukkan semakin lama Anda duduk tanpa diselingi berdiri atau berjalan-jalan, maka semakin buruk dampaknya bagi kesehatan tubuh. Selain kegemukan, kebiasaan duduk berjam-jam bisa meningkatkan risiko munculnya berbagai penyakit di usia tua, mulai dari jantung, obesitas, diabetes tipe 2 hingga kanker usus besar.

Salah satu cara untuk mengatasi dampak buruk terlalu lama duduk adalah menyempatkan waktu untuk bangkit dari kursi dan lebih sering berjalan. Sesempat yang Anda bisa. Aktivitas bisa dilakukan dengan mengambil air minum sendiri ke pantry, jalan menuju tempat makan siang atau naik-turun tangga.

Di luar jam kantor, Anda bisa menambah akvititas fisik dengan berolahraga. Dalam laporan penelitian yang dimuat jurnal kesehatan The Lancet, Anda bisa memberi ‘kompensasi’ pada tubuh yang telah duduk selama berjam-jam dengan aktivitas fisik selama satu jam. Aktivitas bisa berupa jalan cepat, bersepeda atau latihan cardio.

“Risiko penyakit bisa saja berkurang atau bahkan dihilangkan jika kita cukup aktif, bahkan tanpa harus berolahraga atau pergi ke gym,” tulis ketua penelitian Ulf Ekelund dari University of Cambridge, Inggris, seperti dikutip dari NY Daily News